satu usaha yang bergerak dalam bidang penjualan souvenir, undangan, dan hantaran untuk pernikahan. Usaha ini bermukim di Jalan Lunjuk Jaya No. 20 RT 48 Bukit Besar, Palembang dan dirintis semenjak tahun 2000.
Aktivitas dalam usaha ini dimulai dengan hobi Ibu Ridafi dalam merangkai hantaran pernikahan. Ibu Ridafi berupaya mewujudkan hobinya sebagai salah satu sarana penghasil uang tambahan kecuali gaji yang Beliau hasilkan dari pekerjaannya sehari-hari sebagai karyawan pada perusahaan swasta di Palembang.
Melewati keahlian yang dimilikinya, Bu Ridafi mewujudkan rangkaian hantaran pernikahan dan kemudian dijelaskan terhadap rekan kerja dan orang-orang disekitarnya. Kecuali itu, dengan modal permulaan Rp 50.000,-, Beliau membeli sebagian sampel souvenir pernikahan yang akibatnya juga disertakan dalam promosi yang dijalankan.
Promosi simpel yang dikerjakan Bu Ridafi terhadap orang-orang disekitarnya terbukti membuahkan hasil yang bagus. Dengan mengandalkan uang muka yang diberi pengorder, Beliau berupaya memenuhi beragam ragam orderan hantaran dan souvenir yang dijualnya. Akan tapi, orderan yang terus datang dalam jumlah besar membikin Beliau mengalami sedikit kesusahan sebab waktu yang dimilikinya tak cukup untuk mengolah orderan sampai kesudahannya pada tahun 2002 Bu Ridafi memastikan untuk stop dari profesi dan mengawali usahanya sebagai penyedia souvenir dan hantaran pernikahan yang kemudian dikasih nama Anggrek Souvenir.
Nama ‘Anggrek’ didapat dari pengalihan nama studio tari yang dimiliki Kakaknya sebab tak berjalan lagi. Kemudian pada tahun 2003 Bu Ridafi menambah lagi variasi souvenirnya menempuh 50 variasi souvenir dan memiliki karyawan berjumlah 5 orang. Tahun 2004 Bu Ridafi menambah produknya berupa pembuatan undangan pernikahan dan juga menambah variasi souvenirnya menjadi 200 tipe souvenir.
Promosi yang dikerjakan Bu Ridafi dikala ini tak cuma dari mulut kemulut. Via media sosialisasi facebook, Beliau memberikan kabar seputar produk yang dimilikinya juga dengan merekatkan label bertuliskan anggrek souvenir beserta nomor telepon pada souvenir yang diorder oleh pembeli tak cuma itu ibu Ridafi memperluas lagi usahanya dengan sistem membuka cabang perdagangan di pasal 16 ilir sampai dikala ini.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar